Bila tanah sudah subur dan siap, kini sudah saatnya menanam jagung!Siapkan alat-alat menggali, lalu gali lubang tanam dengan sistem tugal sedalam 5 sampai 15 cm.Masukkan benih jagung unggul ke dalam lubang dan tutup dengan pupuk kandang atau bokashi.Berbeda dengan tanaman lainnya yang harus ditekan-tekan, kali ini biarkan jagung tertutup apa adanya.Semprotkan saja dengan POC DGM sampai tanah setengah basah demi melindungi benih jagung dari penyakit.Untuk jarak tanam, setiap benihnya harus disimpan 75 cm x 30 cm dari benih di sekitarnya.Luas tersebut akan dipakai untuk ruang tumbuh akar agar tidak saling bertubrukan dan menghambat pertumbuhan jagung.Apabila tanah terlalu becek, bangunlah sebuah bedengan dengan ukuran 100 cm x 50 cm.
Tanaman jagung akan tumbuh kurang lebih 1 bulan setelah penanaman benih.Kamu akan mulai melihat batang dan dedaunan jagung setelah menginjak 1 bulan setengah.Apabila sudah terlihat, lakukan lagi pemupukan dengan cara menyemprotkan pupuk organik cair (GDM) setiap 10 hari sekali.Cukup semprotkan sebanyak dua gelas pada area batang dan tanah.Pupuk organik cair akan memaksimalkan pertumbuhan batang jagung dan menjauhkannya dari tumbuhan hama yang memperlambat dan membahayakan tanaman.
Ciri-ciri Jagung yang Sudah Siap Panen
Sahabat 99, kamu kini sudah ada di langkah terakhir dalam cara menanam jagung yang baik dan benar.Akan tetapi, hati-hati dalam memilih jagung yang sudah bisa dipanen, ya.Jika salah pilih, bisa-bisa merusak seluruh batang beserta jagung lainnya yang belum siap dipanen.Agar tidak asal cabut, berikut adalah ciri-ciri jagung yang sudah bisa dipanen.
Jagung yang bisa dipanen sudah berumur lebih dari 100 atau 100 HST (Hari Setelah Tanam)
Terlihatnya titik hitam pada bagian ujung jagung yang sudah matang
Kulit luar jagung (klobot) terlihat berwarna coklat keemasan
Ukuran jagung sudah melebihi 7 cm
Apabila dikupas, warga jagung terlihat kuning kejinggaan dan sudah tidak berair
Jumlah populasi klobot yang sudah kering mencapai 80% sampai 90%
Apabila dikupas, rambut jagung terlihat sudah kering dan kecoklatan (terkadang sudah hitam, tergantung jenis jagung)
Tekstur pada jagung terasa keras. Tes dengan cara menekannya menggunakan kuku tumpul, apabila tidak bisa ditusuk, artinya sudah siap panen
Setelah kamu sukses memanen jagung, hasil yang sudah kamu dapatkan tidak bisa langsung dijual atau dimakan begitu saja.Jagung-jagung harus dikeringkan terlebih dahulu.Jajarkan jagung di atas papan terpal luas dan jemur di bawah sinar matahari.Proses ini perlu dilakukan karena jagung yang basah dapat mengandung banyak bakteri serta jamur, yang nantinya bisa menjurus pada penyakit berbahaya seperti hepatitis dan diare.Terlebih lagi, proses ini perlu dilakukan untuk rumah-rumah dengan curah hujan yang cukup tinggi.Tidak hanya berbahaya untuk manusia, jagung yang tidak dijemur di bawah sinar matahari juga dapat menyebabkan pembusukan…